Ada banyak perkembangan digital baru yang harus diikuti. Contoh umum adalah pengelolaan tenaga kerja IT atau manajemen proyek digital. Banyak perusahaan kecil tidak menunjuk siapa pun untuk menangani tugas-tugas dasar yang membosankan. Ada banyak solusi berbeda yang tersedia di pasar yang dapat membantu Anda mengelola proyek, yang dapat membuat segalanya menjadi lebih kompleks.
Jika Anda baru saja menyadari bahwa Anda terlalu sibuk untuk menyelesaikan semua proyek digital Anda atau jika Anda baru saja mempertimbangkan penggunaan outsourcing proyek IT, artikel ini akan memberi Anda beberapa panduan untuk memanfaatkan strategi ini sebaik-baiknya.
Ketika mencari agen outsourcing, penting untuk diingat bahwa freelancer dan konsultan dengan pengalaman dalam manajemen proyek digital melalui programmer outsourcing adalah pilihan yang layak. Ini akan membantu menyempurnakan pencarian Anda dan memusatkan perhatian pada opsi yang paling sesuai.
Setelah Anda mengidentifikasi beberapa agen outsourcing potensial, Anda harus meluangkan waktu untuk bertemu dengan mereka untuk mendiskusikan kebutuhan dan persyaratan Anda. Anda juga harus meminta mereka menunjukkan beberapa pekerjaan yang telah mereka lakukan di masa lalu. Waktu untuk mulai berkomunikasi dengan agen outsourcing adalah setelah Anda menyelesaikan pencarian Anda.
Keuntungan dan Kerugian dari outsourcing teknologi informasi
Ketika perusahaan melakukan outsourcing layanan IT mereka, mereka dapat menghemat uang, mendapatkan akses ke lebih banyak ahli dibidangnya, dan mengarahkan lebih banyak perhatian untuk mengembangkan perusahaan inti mereka. Beberapa perusahaan, bagaimanapun, mungkin waspada terhadap outsourcing karena takut pengurangan pengawasan internal.
Keuntungan :
– Outsourcing layanan IT dapat mengurangi biaya bila dibandingkan dengan membangun departemen IT internal dari awal.
– Perusahaan Outsourcing dapat dengan mudah memperluas atau kontrak operasi mereka untuk memenuhi tuntutan klien mereka.
– Outsourcing IT menyediakan akses ke profesional berpengalaman yang berspesialisasi dalam berbagai layanan IT.
– Rencana pemulihan bencana yang andal lebih mungkin dilakukan di perusahaan pihak ketiga.
Kerugian :
– Ada risiko bahwa outsourcing akan membuat Anda merasa kurang bertanggung jawab atas arah perusahaan dan operasinya.
– Bekerja dengan penyedia pihak ketiga dapat berarti bahwa ada kurangnya keakraban dengan sistem dan proses internal.
– Outsourcing mungkin berarti kurang fleksibilitas untuk membuat perubahan atau menanggapi kebutuhan pelanggan.
– Beberapa tugas IT seperti pengembangan perangkat lunak mungkin sulit untuk melakukan outsourcing.