Bukan IPK, tapi soft skill. Ya, di tempat kerja, perusahaan seringkali membutuhkan keterampilan yang tidak dinilai secara akademis.
Karena dunia kerja bukanlah dunia pendidikan atau sekolah. Karyawan atau pemimpin tidak menjalankan serangkaian tes untuk mendapatkan keuntungan.
Soft skill merupakan kombinasi dari keterampilan seperti keterampilan sosial, keterampilan komunikasi, dan etos kerja. Disebut “lunak” karena keterampilan ini sulit diukur dan tidak datang secara langsung.
Singkatnya, Anda membutuhkan soft skill untuk bekerja dengan baik. Ayo pelajari dan terapkan 10 soft skill ini yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
-
Kerja sama tim
Kemampuan untuk bekerja secara kolaboratif atau sebagai tim adalah kemampuan yang kompleks. Keterampilan ini membutuhkan kepribadian yang tidak egois, tidak narsis, dan tidak subyektif.
Misalnya, karyawan A adalah seorang introvert. Dan karyawan B adalah seorang ekstrovert. Sepintas, orang akan menduga bahwa Karyawan B memiliki keterampilan kerja tim yang lebih baik.
Namun pada kenyataannya, karyawan B selalu ingin menang sendiri dan suka mengecewakan teman-temannya.
Dengan karakteristik seperti itu, meskipun karyawan B bersifat outgoing, dapat dikatakan belum memiliki kemampuan teamwork yang baik. Sedangkan Karyawan A yang tergolong penyendiri, sangat komunikatif dalam bekerja dalam tim.
Dia juga bisa menghargai pendapat rekan kerja dan tidak ragu untuk membagikan pemikirannya. Karyawan A adalah contoh seseorang yang memiliki kemampuan kerja sama tim yang baik.
Jika Anda ingin menguasai keterampilan ini, coba turunkan ego Anda. Juga, belajarlah untuk tidak memasukkan semuanya ke dalam hati. Keterampilan kerja tim yang baik membutuhkan pemikiran yang cerdas ketika melihat sesuatu.
-
Keterampilan komunikasi
Salah satu soft skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja adalah communication skill. Keterampilan ini bukan keterampilan tunggal. Aspek dari keterampilan berbicara hingga keterampilan mendengarkan.
Misalnya, karyawan A sangat pandai berdebat. Namun, dia selalu memandang rendah pendapat orang lain.
Jadi, meskipun karyawan A pandai berbicara, kita tidak bisa mengatakan bahwa dia memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Karena dia tidak pandai mendengarkan.
Di tempat kerja, keterampilan berbicara dan mendengarkan sama pentingnya. Sayangnya, banyak orang percaya bahwa hanya keterampilan berbicara yang penting. Padahal, ketika seseorang ingin mendengarkan orang lain, dia mendapat banyak manfaat.
Ketika kita mendengarkan dengan seksama, orang-orang menghormati kita. Kesempatan kerja juga lebih banyak terjadi pada mereka yang mau menghargai pendapat orang lain.
-
Kepemimpinan
Jika Anda ingin membangun karir setinggi mungkin, maka Anda harus belajar kepemimpinan. Kepemimpinan memiliki banyak segi. Misalnya, kemampuan mengambil risiko, kemampuan mengelola orang lain sesuai meja kerja, kemampuan disiplin dalam berbisnis.
Keterampilan seperti ini akan membuat seseorang lebih efisien dan visioner. Mereka yang memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik juga akan mampu membujuk orang-orang di sekitar mereka.
Keterampilan kepemimpinan tidak datang dalam semalam. Jika Anda ingin menguasai keterampilan ini, mulailah bertindak dan berpikir secara mandiri.
Misalnya, jika Anda seorang pelajar atau mahasiswa, berpartisipasi aktif dalam organisasi yang ada. Sedikit demi sedikit, Anda dapat mengembangkan keterampilan ini.
-
Pemecahan masalah
Dunia kerja adalah dunia yang selalu penuh dengan masalah. Anda tidak perlu melakukan serangkaian tes setiap hari. Namun, masalah yang harus Anda hadapi jauh lebih serius.
Oleh karena itu, Anda perlu menguasai keterampilan pemecahan masalah. Keterampilan ini dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk menemukan dan menerapkan solusi atau masalah yang dihadapi secara efektif dan efisien.
Misalnya, pemilik perusahaan konveksi mengalami kerugian di awal pandemi. Ia juga berencana memberhentikan beberapa karyawannya.
Namun, salah satu pegawai perwalian menyarankan agar mereka hanya membuat masker kain. Dia tidak bertanya, ide karyawan asli sukses besar, dan PHK tidak dilakukan.
Dalam hal ini, karyawan menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang lebih baik daripada bos. Dia dapat memecahkan masalah yang muncul, dan solusi tidak hanya dapat menyelamatkan perusahaan, tetapi juga menguntungkan banyak pihak.
-
Bertekun
Ketekunan juga merupakan salah satu soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja. Kegigihan sendiri dapat dipahami sebagai sikap tidak mudah menyerah. Orang yang gigih akan berusaha mendapatkan apa yang diinginkannya.
Baik karyawan maupun pemilik perusahaan perlu memiliki sikap ini. Karena bahkan jika seseorang memiliki nilai penuh dalam kemampuan lain, tetapi dia tidak bersikeras, usahanya tidak akan berhasil.
Jadi, belajarlah untuk lebih gigih. Buat diri Anda bersemangat setiap hari. Bersikaplah metodis dalam melakukan apa yang harus Anda lakukan untuk mencapai tujuan Anda.
Sumber : https://www.wensuhwan.com/