Sumber : aqiqah malang

Qurban dan aqiqah didentifikasi dengan pemotongan hewan yang dikurbankan. Walau sama berkurban hewan tetapi keduanya mempunyai ketidaksamaan yang sangat jelas.

 

– Qurban atau kurban resapan kata dari bahasa arab qariba-yaqrabu-qurban wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya dekat. Atau dapat disimpulkan pendekatan diri ke Tuhan.

– Aqiqah dari sisi bahasa maknanya memotong. Beberapa ulama mendefinisikan aqiqah ialah menggunting rambut bayi, beberapa lainnya mendefinisikan menggunting hewan.

– Selainnya ketidaksamaan dari etimologi dan terminologi, aqiqah dan Qurban mempunyai ketidaksamaan dari beberapa faktor yang lain.

 

Waktu penerapan Qurban dan Aqiqah

 

Pelaksanaan qurban dilaksanakan tiap tanggal 10 Dzulhijjah atau setiap hari raya idul adha. Tahun hari ini raya Idul Adha jatuh pada 20 Juli 2021. Pemotongan Qurban juga bisa dikerjakan pada Hari Tasyrik, yakni tanggal 11 – 13 Dzulhijjah.

Waktu pemotongan hewan Qurban diatur. Hewan Qurban baru bisa disembelih selesai sholat Idul Adha (10 Dzulhijjah) sampai matahari tenggelam tanggal (13 Dzulhijjah).

 

Untuk aqiqah, waktu pemotongannya dapat dilaksanakan si orangtua kapan pun saat bayi telah masuk umur 7 hari. Pelaksanaan aqiqah diberi kelonggaran sampai si anak umur balig.

Tetapi saat umur anak telah capai balig dan belum di aqaiah, kesunnahan aqiqah jatuh pada sang anak sendiri.

 

Hukum Qurban atau aqiqah ialah sunnah muakkad atau sunnah yang paling disarankan. Tetapi apaila aqiqah dinazarkan hukumnya menjadi wajib dan harus dibayarkan.

 

Tujuan penyembelihan Qurban dan Aqiqah

 

Arah pemotongan hewan Qurban untuk mengingat lagi ketaqwaan Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim yang ikhlas lakukan pengorbanan ke Allah SWT. untuk tingkatkan keimanan dan ketaqwaan umat islam ke Allah SWT.

Perintah berqurban sudah difirmankan Allah SWT dalam Qur’an surat Al-Kaustsar ayat:2 yang maknanya, ‘Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah’.

 

Adapun aqiqah, maksudnya sebagai pernyataan rasa sukur orangtua atas lahirnya seorang anak.

Dalil terkait aqiqah dari Samurah dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, ‘Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, maka hendaklah disembelihkan untuknya pada hari ke tujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.’ (HR Ibnu Majah).

 

Jenis hewan yang dikurbankan

 

Jenis hewan yang dapat dikurbankan saat Idul Adha ialah sapi, kerbau, kambing, doma, dan unta. Hewan Qurban harus juga lebih dahulu penuhi persyaratan yang disyariatkan agama.

 

Misalkan batasan umur minimum sapi dan kerbau dua tahun, unta minimum 5 atau enam tahun, kambing/domba minimum dua tahun. Keadaan fisik harus juga tercukupi seperti sehat, tidak cacat, tidak pincang, tidak buta, tidak terpenggal atau terputus ekor atau telinganya sebagian atau seluruhnya.

 

Sedangkan aqiqah, hewan yang disembelih ialah kambing atau domba. Kambing atau domba yang diputuskan untuk qurban aqiqah seminimalnya telah ganti gigi.

 

Jumlah hewan yang dikurbankan

Untuk Qurban Idul Adha tidak terbatasi banyaknya hewan yang dikurbankan. Lazimnya untuk berkurban seekor sapi dapat diatasnamakan untuk tujuh orang sekaligus. Kalau kambing hitungannya hanya berlaku untuk seseorang.

 

Berlainan dengan aqiqah disaksikan berdasar jenis kelamin anak yang akan di aqiqah. Untuk anak lelaki aqiqahkan dengan 2 ekor kambing, dan anak wanita ialah seekor kambing.

 

Demikian perbedaan yang bisa dilihat dari Qurban dan aqiqah. Saat ini kamu dapat mengetahui bukan aspek apa yang membedakan dua adat pemotongan hewan itu.