Potensiometer sanggup digunakan sebagai pembagi tegangan untuk memperoleh tegangan output yang sanggup sesuai secara manual pada slider berasal dari tegangan input selalu yang diterapkan di ke dua ujung potensiometer ataupun Electromagnetic Flow Meter.
Sekarang tegangan beban di RL sanggup diukur sebagai :
VL = R2RL. VS / (R1RL + R2RL + R1R2)
Kontrol Audio
Potensiometer geser, tidak benar satu fungsi paling lazim untuk potmeter moderen berdaya rendah adalah sebagai perangkat kontrol audio. Panci geser (fader) dan potmeter putar (kenop) secara tertata digunakan untuk pelemahan frekuensi, menyesuaikan kenyaringan dan untuk karakteristik tanda audio yang berbeda.
Televisi
Potensiometer digunakan untuk mengontrol kecerahan, kontras, dan respons warna gambar. Potmeter sering digunakan untuk menyesuaikan “pegangan vertikal“, yang pengaruhi sinkronisasi pada tanda gambar yang di terima dan sirkuit sapuan internal penerima ( multi-vibrator ).
Transduser
Salah satu aplikasi yang paling lazim adalah pengukuran perpindahan. Untuk mengukur perpindahan tubuh, yang bergerak, dihubungkan ke elemen geser yang terdapat di potmeter.
Saat bodi bergerak, posisi slider termasuk beralih cocok sehingga resistensi pada titik selalu dan perubahan slider. Karena ini tegangan di titik-titik ini termasuk berubah.
Perubahan resistansi atau tegangan sebanding dengan perubahan perpindahan tubuh.
Jadi perubahan voltase membuktikan perpindahan tubuh. Ini sanggup digunakan untuk pengukuran perpindahan translasi serta rotasi. Karena pot ini bekerja pada prinsip resistensi, mereka termasuk disebut sebagai potensiometer resistif. Sebagai contoh, rotasi poros bisa saja mewakili sudut, dan rasio proporsi tegangan sanggup dibikin seimbang dengan kosinus sudut.