Teks Anekdot – Sebelum saya memberikan ciri-ciri dan struktur teks anekdot, ada baiknya Anda memahami apa itu teks anekdot?

 

Memahami Teks Anekdot

Anekdot adalah cerita pendek dan lucu, lucu dan mudah diingat, biasanya tentang orang terkenal dan berdasarkan peristiwa nyata.

 

Teks anekdot adalah cerita fiktif yang tidak serta merta berdasarkan fakta yang ada di masyarakat, tetapi dapat juga diilhami oleh peristiwa nyata untuk kemudian dijadikan bahan pakan cerita yang menarik dengan menambahkan unsur fiksi.

Baca Juga : Contoh Penelitian Kualitatif

Anekdot sering digunakan sebagai kritik, tetapi tidak secara langsung atau kasar. Teks anekdot ini berisi kritik sosial terhadap kehidupan sehari-hari.

 

Saat ini, teks anekdot tidak hanya ada di media cetak, tetapi juga di media sosial. Umumnya, di media sosial, teks anekdot ini hadir dalam bentuk meme atau cuplikan percakapan yang lucu.

struktur teks anekdot

Menurut Gerot dan Wignell (2004), anekdot disusun sebagai berikut.

 

  • Abstrak: Bagian ini memberikan gambaran umum tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal-hal unik yang terjadi dalam teks.
  • Direction: Bagian ini akan menunjukkan awal dari acara cerita.
  • Krisis: Bagian ini dapat diartikan sebagai masa ketidakpuasan atau konflik.
  • Tanggapan: Cara penulis mengatasi masalah yang muncul di bagian Krisis. Respon ini berkaitan dengan respon terhadap kejadian sebelumnya.
  • Epilog: Ini adalah bagian penutup dari peristiwa yang diceritakan oleh penulis. Kode juga bisa disebut sampul.

 

Ciri-ciri teks anekdot

Teks anekdot juga memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan karya sastra lainnya, antara lain:

 

  1. Sebagai media penyampaian kritik, opini, dan harapan positif kepada publik.
  2. Berisi informasi etika.
  3. Ini lucu, tetapi tujuan utamanya adalah untuk mengungkapkan kebenaran yang lebih umum.
  4. Menampilkan karakter yang sering dilihat.
  5. Anekdot mendekati metafora.

Baca Juga : Judul Proposal Kualitatif

Tujuan teks anekdot

  • Saran sebagai artis
  • Saran sebagai kritikus
  • Buat pembaca tertawa

 

Aturan Bahasa Teks Anekdot

Menurut tim Kemendikbud (2013:111), kaidah teks anekdot adalah disajikan dengan bahasa yang menarik dan mengandung peristiwa yang merangsang atau absurd bagi partisipan yang mengalaminya.

 

Jenis Teks Anekdot

Menurut Luxemburg et al. (1984: 160), teks anekdot mencakup tiga jenis, yaitu cerpen, artikel, dan bentuk dialog.

 

  1. Cerita Pendek

Cerpen anekdot menceritakan sesuatu yang tidak rumit sehingga pendengar atau pembaca dapat lebih cepat memahami isi lelucon dalam cerita. Cerita pendek anekdot biasanya lebih pendek dari cerita pendek rata-rata.

  1. Artikel

Jenis anekdot selanjutnya adalah artikel. Anekdot ini dapat berbentuk narasi. Teks anekdot yang menceritakan tentang sesuatu, memberi cerita alur, tokoh, latar, dan peristiwa yang jelas.

  1. Dialog

Jenis teks anekdot yang terakhir adalah anekdot percakapan. Teks anekdot dalam bentuk dialog menggunakan bentuk dramatis dengan petunjuk lain. Teks anekdot ini disajikan dalam bentuk dialog dominan dengan menggunakan kalimat langsung.

 

Contoh Teks Anekdot

Judul: Kelas Favorit

abstrak

Suatu hari, seorang guru yang cantik bertanya kepada murid-muridnya tentang pelajaran favorit mereka.

 

arah

Guru: “Anak-anak, saya ingin bertanya, apa pelajaran favorit Anda?”

Sifa: “Nona Inggris!”

Amel: “Nyonya Seni!”

Ifan: “Nyonya Sporty!”

krisis

Guru: “Baiklah, kamu gigit? Mata pelajaran apa yang kamu suka?”

reaksi

Sigit : “Kelas kosong, Bu”

kode

Guru: “#!#@!$$$”