Sebelum lanjutkan artikel Apakah Boleh Hukumnya Aqiqah Anak Tapi Diri Sendiri Belum?Simak Yuk!, Sekedar kami info:
Jika anda berminat mencari Jasa Aqiqah Terpercaya dan Profesional dengan harga murah kunjungi website Jasa Aqiqah Jabodetabek
Pada agama Islam Aqiqah merupakan sebuah kesibukan menyembelih hewan ternak dalam hari ke-7 sehabis kelahiran anak. Nach, bagaimana hukum aqiqah anak tetapi diri pribadi belum? Baca keterangan Buya Yahya di bawah ini.
Aqiqah diambil dari bahasa Arab Al-qat’u yang maknanya potong. Acara itu punyai hukum sunnah muakad atau ibadah sunnah yang sangatlah direkomendasi lantaran kelasnya hampi dekati beribadah penting.
Tapi sayang tak seluruhnya orang tua bisa menepati beribadah aqiqah buat anaknya saat dia lahir, lalu apakah bisa mengerjakan aqiqah terhadap anak sedang diri pribadi belum aqiqah?
Kesunahan aqiqah anak itu diberikan terhadap orang-tua. Kalau anda belum aqiqah karenanya kelak kalau punyai rizki lain bisa mengerjakan aqiqah untuk diri pribadi. Karenanya dirangkum untuk mengedepankan mengerjakan aqiqah anak yang anyar lahir. Sementara aqiqah untuk diri pribadi bisa dijalankan kalau punyai rizki lain kelak.
Tata Teknik Aqiqah
Sama yang telah diterangkan di atas jika aqiqah sesuatu proses menyembelih hewan ternak dalam hari ke-7 sehabis kelahiran anak. Tapi bisa pula dijalankan dalam hari ke-14 ataupun hari ke-21.
Peraturan mengaqiqahkan bayi merupakan 2 ekor kambing buat anak lelaki serta 1 ekor kambing untuk anak wanita. Sama dengan sabda yang dikatakan oleh Rasulullah: “Seluruh anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang dalam hari ke-7 nya disembelih hewan (kambing), dinamakan serta dicukur rambutnya.”.
Saat proses aqiqah berjalan hewan yang direkomendasi untuk disembelih yaitu hewan qurban seperti kambing serta domba dengan umumr kurang dari 1/2 tahun. Saat acara itu juga anak yang anyar lahir dapat diberi nama.
Dalam tata teknik aqiqah, pada waktu melangsungkannya disunnahkan pula untuk memangkas rambut sang bayi serta memberikannya nama yang punyai makna yang bagus. Lantaran, nama yang bagus kedepannya dapat merepresentasikan tabiat dan moralnya terhadap Allah SWT serta lingkungan sekelilingnya.
Bacaan Doa Aqiqah
Akan halnya doa aqiqah yang dibacakan saat penyembilah hewan aqiqah berikut ini: “Bismillah, Allahumma taqobbal min muhammadin, wa aali muhammadin, wa min ummati muhammadin.”
Maknanya “Berikut nama Allah, ya Allah terimalah (kurban) dari Muhammad serta keluarga Muhammad dan dari ummat Muhammad.”
Sedangan doa aqiqah terhadap anak yang diaqiqahkan adalah membaca:
“U’iidzuka bi kalimaatillaahit tammaati min kulli syaithooni wa haammah. Wa min kulli ‘ainin laammah.”
Maknanya: “Saya perlindungkan kamu, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang sempurna, dari masing-masing bujukan syaitan, dan masing-masing penglihatan yang penuh kedengkian.”
Dari contoh kejadian di atas karenanya bisa dirangkum jika mengerjakan aqiqah anak yang anyar lahir adalah kewajiban buat tiap-tiap orang-tua, termaksud di saat orang-tua dari anak itu belum menepati aqiqah.
Aqiqah bisa dijalankan kembali dengan kemauan untuk diri pribadi di lain kali dengan catatan kewajiban orang-tua untuk menjalankan aqiqah terhadap anak telah tercukupi.
Begitu keterangan perihal hukum aqiqah anak tetapi diri pribadi belum. Simak tata teknik serta doa aqiqah di atas.
Info Lainnya kunjungi jasa layanan aqiqah terpercaya dan profesional